Minggu, 16 Januari 2011
Mungkin dari tulisan judul di atas kalian jadi tidak mengerti, apa hubungannya antara Sang Khalik (Allah) dengan musik metal?. Emang Allah suka Killswitch Engage? Atau malah Trivium?
Gini bro.. tulisan ini aku buat karena obrolan tadi siang di kios helm. Tempat aku nongkrong biasanya.
Temanku (si Helm) dulunya pernah bekerja bertahun tahun di Bandung. Dan dia menceritakan kondisi di bandung, yang katanya banyak sekali aliran musrik, eh maksudku aliran musik disana. Mulai dari Pop Lebay Banci sampe Underground yang hampir sama sekali nggak enak di telinga. Naah si helm temanku itu gandrung sama music Underground. Kalau menurut saya sih, apa enaknya music kayak gitu. Orang jawa bilang ora nglanggam. Dari kegemarannya itulah dia jadi masuk kepada gaya hidup (style) underground dan metal. Sampe sampe dia belain nggondrongin rambut en beli baju yang hitam hitam.
Alkisah dia pun juga ikut pada komunitas underground tersebut. Dari komunitas dan teman nongkrongnya itulah ia menceritakan kondisi tiap tiap pecinta Metal dan Underground. Ternyata orang orang metal dan underground tersebut sangat setiakawan. Saling membantu satu sama lain jika ada kesusahan. Tapi yang jadi masalah adalah mereka juga bahu membahu dan bantu membantu dalam penyimpangan juga.
Mereka sering sekali mabok bareng bareng. Juga merekapun saling sokong menyokong dalam membeli minuman. Yang aneh lagi, mereka juga ada sebagian yang juga tetap sholat lima waktu. Meskipun alcohol juga nggak ketinggalan. Yang jadi aneh disini adalah, kenapa meskipun mereka para Headbanger itu tampilannya kacau, menyeramkan, suka mabok tetapi masih melaksanakan sholat?
Jawabannya sebenarnya simple saja. Yaitu karena mereka masih ingat akan Tuhannya. Tetapi kenapa mereka masih mabok? Bukankah mereka tahu kalau mabok adalah sesuatu yang di haramkan agama?. Sebenarnya kalau di telaah lebih jauh, mereka itu mabok karena untuk mengikuti style (gaya hidup). Sepertinya ada yang kurang kalau tidak ngelakuin yang gituan.
Tetapi sebenarnya ada suatu komunitas metal dan Underground yang tidak demikian. Mereka menolak hal hal yang menjadi kebiasaan para headbanger pada umumnya. Kalian temui saja mereka di komunitasnya. Lihat saja di situs jejaring sosial Facebook. Mereka menamakan dirinya Komunitas SALAM SATU JARI (One Finger Underground Movement!). anggotanya sudah ribuan. Dan mereka sangat berbeda.
Kenapa mereka menggunakan istilah satu jari ?( jari telunjuk, bukan jari tengah). Hal itu melambangkan keTauhid-an. Yakni mereka bertuhan satu Tuhan, yakni Allah SWT. Ketika yang lain bermusik tanpa mengenal Tuhannya, mereka malah sebaliknya. Bahkan dengan tegas dan terang terangan memproklamirkan perlawanan mereka atas sistem busuk buatan manusia dan juga mencerca kebiasaan yang tidak baik dari komunitas headbanger yang tanpa Tuhan. Mereka dengan tegas juga menyuarakan ideologi mereka. Yakni ideologi Islam dan bersumpah untuk memilih yang satu (Tauhid) dan senantiasa mengibarkan bendera hitam Tauhid!
Pada intinya mereka menebarkan kebaikan dengan memakai sesuatu hal yang sebagaian orang menganggap buruk. Yakni musik Metal dan Underground.!!
Itulah jalan mereka, itulah pilihan mereka. Mereka sadar bahwa kebenaran yang hak ( Islam ) harus di tegakkan. Dan kewajiban menegakkannya adalah wajib dan akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.