THE
DA VINCI CODE
Karya :
Dan Brown
Judul
novel : The Da Vinci Code
Penulis : Dan Brown
Penerjemah : Isma B.Koesalamwardi
Penerbit : Serambi Ilmu Semesta
Cetakan :14
Seorang kurator bernama Jacques
Sauniere mati terbunuh dimusim Louvre.
Ketiga senechaux-nya juga mati
terbunuh oleh orang yang sama. Tidak lain adalah Silas, si albino.
Pada menit menit terakhir hidupnya,
Sauniere sempat menuliskan kode-kode. Dia menanggalkan seluruh pakaiannya lalu
menggambar pentakel diperutnya menggunakan darah yang mengucur akibat peluru
yang tembus ke tubuhnya. Dia membuat lingkaran mengelilingi tubuhnyaseperti
salah satu lukisan karya Leonardo Da Vinci. Ia juga menuliskan pesan:
13-3-2-21-1-1-8-5
O, Draconian devil!
Oh, lame
saint!
P.S. cari Robert Langdon
Karena nama Langdon terbawa-bawa,
Bezu Fache menuduh bahwa pelaku pembunuhan adalah Robert Langdon. Namun, Sopie
cucu Sauniere percaya bahwa Langdon tidak bersalah. Ia membantu Langdon kabur
dari Fache. Mereka berdua menjadi buronan.
Langdon dan Sopie berusaha
memecahkan kode-kode yang ditulis oleh Sauniere. Petunjuk mengarah ke lukisan
Mona Lisa karya Da Vinci. Disitu tertulis pesan tersembunyi maknanya. Pesan itu
menunjuk pada lukisan Da Vinci, Madonna of the Rock. Dibalik lukisan itu
ditemukan kalung berupa kunci emas bentuk salib yang seimbang dan ada simbol
PS.
Kunci itu untuk membuka sebuah
kotak. Langdon dan Sopie menemukan kotaknya di Bank Zurich. Kotak itu pun
terbuka. Terdapat batu kunci berbentuk silinder. Dibuka ternyata masih ada batu
kecil lagi didalamnya yang berbentuk silinder.
Langdon dan Sopie meminta bantuan
Teabing untuk membukanya. Silas mengetahui hal itu, ia pun hendak mencurinya
namun gagal. Silas menjadi sandera.
Lalu Langdon, Sopie, Teabing, Silas,
dan Remy (pelayan Teabing) terbang ke London meninggalkan Paris.
Silas hendak mencuri Holy Grail, sebuah rahasia besar yang
apabila mendapatkannya akan memiliki kekuasaan besar. Silas bertindak atas
perintah guru. Silas pun belum pernah bertemu dengan guru, tetapi ia sangat
patuh.
Ternyata guru adalah Teabing. Ia
pangkal dari permasalahan. Guru menipu Silas dan Aringarosa. Ia memperdaya
Silas dan Aringarosa, biarawan katolik.
Akhirnya Langdon dan Sopie tahu
siapa sebenarnya Teabing. Dia adalah otak pembunuhan kakek Sopie, Sauniere.
Teabing tertangkap. Batu kunci berada ditangan Langdon dan Sopie. Mereka pergi
ke Roslin untuk menemukan Holy Grail.
Disana mereka bertemu keluarga Sopie. Sesungguhnya nenek dan adik laki-laki
Sopie belum meninggal. Mereka sembunyi takut akan dibunuh seperti orang tua
Sopie dalam kecelakaan mobil. Persembunyian mereka telah diatur oleh Sauniere.
Ternyata Sopie berdarah biru. Ia keturunan Yesus Kristus dan Maria Magdalena.