Fashion Era

Celana Cingkrang dan Dalil Pendukungnya


Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi s.a.w.
bersabda:
"Barangsiapa yang menarik bajunya - yakni melemberehkan sampai
menyentuh tanah, baik yang berupa baju, sarung dan Iain-lain - karena maksud
kesombongan, maka ia tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat -
maksudnya tidak akan dilihat dengan rasa keridhaan dan kerahmatan."

Abu Bakar lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya sarungku itu
selalu melembereh saja - karena kurusnya badan, kecuali kalau saya
membenarkan lagi letaknya, misalnya dengan diikat keras-keras atau diangkat
ke atas." Maksudnya, apakah diancam dengan tin-dakan sebagaimana di atas itu.
Rasulullah s.a.w. lalu menjawab: "Sesungguhnya anda tidak termasuk golongan
orang yang melaku-kan semacam itu dengan maksud kesombongan," jadi tidak
apa-apa hukumnya.

Allah tidak akan melihat - dengan pandangan keridhaan dan kerahmatan
- kepada orang yang menarik sarungnya - yakni melemberehkannya sampai
menyentuh tanah - karena maksud kecongkakan." (Muttafaq 'alaih)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Pada suatu ketika ada seorang
lelaki bersembahyang dengan melemberehkan sarungnya lalu Rasuiullah s.a.w.
bersabda padanya: "Pergilah dulu dan ber-Wudhu'lah." Kemudian orang
tersebut lalu pergi dan berwudhu'. Setelah itu ia datang lagi, lalu beliau s.a.w.
bersabda pula: "Pergilah dan berwudhu'lah!"Selanjutnya ada seorang lelaki lain
berkata: "Ya Rasulullah, mengapakah Tuan memerintahkan orang itu berwudhu'
kemudian Tuan berdiam saja padanya - yakni tidak menyuruh apa-apa lagi
padanya. Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Sesungguhnya orang itu bersembahyang
dan ia melemberehkan sarungnya dan  sesungguhnya Allah itu tidak akan
menerima shalatnya seseorang yang melembererikan sarungnya itu."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud  dengan isnad yang shahih atas
syarat Imam Muslim.

"Cara bersarungnya seseorang Muslim itu ialah sampai pertengahan betis
dan tidak ada halangan serta tidak ada dosa untuk bersarung di antara
pertengahan betis itu sampai kepada kedua matakaki. Apa yang ada di bagian
bawah dari kedua matakaki, maka itulah yang akan dimasukkan dalam
neraka. Juga barangsiapa yang menarik - yakni melemberehkan sarungnya
sampai menyentuh tanah - dengan maksud kesombongan, maksud
kesombongan, maka ia tidak akan dilihat oleh Allah -dengan pandangan
keridhaan dan kerahmatan."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.